SUMBER DAYA ALAM PERTANIAN
Pertanian dalam pengertian yang luas mencakup semua kegiatan yang melibatkan pemanfaatan makhluk hidup (termasuk tanaman, hewan, dan mikrobia) untuk kepentingan manusia. Dalam arti sempit, pertanian juga diartikan sebagai kegiatan pemanfaatan sebidang lahan untuk membudidayakan jenis tanaman tertentu, terutama yang bersifat semusim.
Usaha pertanian diberi nama khusus untuk subjek usaha tani tertentu. Dalam pertanian juga harus menimbangkan unsur lokasi. Hal ini berguna untuk memudahkan para petani dalam menjual hasil produksinya.
Semua usaha pertanian pada dasarnya adalah kegiatan ekonomi sehingga memerlukan dasar-dasar pengetahuan yang sama akan pengelolaan tempat usaha, pemilihan benih/bibit, metode budidaya, pengumpulan hasil, distribusi produk, pengolahan dan pengemasan produk, dan pemasaran. Apabila seorang petani memandang semua aspek ini dengan pertimbangan efisiensi untuk mencapai keuntungan maksimal maka ia melakukan pertanian intensif (intensive farming). Usaha pertanian yang dipandang dengan cara ini dikenal sebagai agribisnis.
Hasil Pertanian Indonesia yang Potensial Diekspor
1. Lada
Sudah bukan rahasia lagi jika Indonesia terkenal di mata dunia karena kekayaan rempah-rempahnya. Salah satu rempah yang cukup populer dan memiliki banyak permintaan dari berbagai negara adalah lada. Selain dapat digunakan sebagai bumbu masak, lada juga biasanya digunakan untuk keperluan medis seperti untuk mengatasi sakit kepala dan mengobati batuk.
Indonesia sendiri saat ini menduduki urutan ketiga sebagai negara penghasil lada terbesar di dunia, setelah Vietnam dan India. Sebagai pemasok 11% kebutuhan lada di dunia, Indonesia berhasil meraup pendapatan dari ekspor lada mencapai angka 123 juta USD di tahun 2018. Persebaran daerah penghasil lada di Indonesia pun dinilai cukup luas, mulai dari Pulau Bangka, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, hingga Bengkulu.
2. Jagung
Sebagai salah satu bahan pangan utama di beberapa negara, jagung menjadi salah satu produk ekspor utama dari pertanian Indonesia. Menurut data yang dikeluarkan oleh BPS dan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, ekspor jagung Indonesia mengalami kenaikan yang signifikan di tahun 2018 hingga mencapai 73 juta USD. Indonesia sendiri masih berada di urutan ke-8 sebagai negara penghasil jagung terbesar di dunia, setelah negara-negara seperti Amerika Serikat, Cina, dan Brasil.
3. Kopi
Indonesia hingga saat ini dikenal sebagai salah satu penghasil biji kopi terbaik di dunia. Dengan begitu banyaknya jenis dan karakteristik biji kopi yang dihasilkan, ekspor kopi Indonesia pada periode 2018 berhasil menyumbang devisa senilai lebih dari 662 juta USD. Berdasarkan data yang dilansir oleh World Atlas, Indonesia duduk di urutan ke-4 sebagai negara pengekspor kopi terbesar di dunia setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia.
4. Vanili
Selain menjadi salah satu bahan yang sering digunakan sebagai pengharum makanan, vanili juga menjadi salah satu komoditas pertanian terbesar dari Indonesia. Di tahun 2016, Indonesia menempati peringkat ke-2 sebagai negara penghasil vanili terbesar di dunia setelah Madagaskar. Daerah produksi vanili di Indonesia pun cukup besar dan tersebar di berbagai pulau.
Salah satu vanili dengan kualitas terbaik dihasilkan di NTT, khususnya di daerah Flores. Selain itu, beberapa daerah produsen vanili juga tersebar di Sumatera Utara, Pati, Banyuwangi, dan Lampung.
5. Sayur-sayuran dan Buah-buahan
Sejak tahun 2017, sayuran dan buah-buahan dari Indonesia banyak yang diekspor ke luar negeri. Tiga urutan tertinggi ekspor sayuran Indonesia adalah kubis, buncis dan selada air dengan ekspor sebesar 132.878 ton. Sedangkan untuk buah-buahan yang menempati urutan tertinggi di antaranya adalah kelapa, manggis dan pisang dengan rata-rata ekspor sebesar 173.865 ton. Sayuran dan buah-buahan yang dihasilkan dari Indonesia ini diekspor ke negara-negara seperti Jepang, Thailand, Malaysia, China dan 20 negara lainnya.
6.Kopi
Melalui data yang dikemukakan oleh BPS, Indonesia adalah produsen kopi ke-4. Namun secara ekspor, kopi Indonesia menduduki peringkat ke-13 di tahun 2018 lalu. Permasalahan yang dihadapi Indonesia dengan negara-negara pesaing khususnya seperti Vietnam adalah minimnya jumlah hasil produksi dan sertifikasi kopi.
Mengapa kopi menjadi peluang yang potensial untuk pertanian Indonesia? Kualitas kopi robusta dan kopi arabika milik Indonesia telah terbukti lebih baik dibandingkan dengan Vietnam dan Brazil. Untuk mampu membidik pasar internasional, petani Indonesia seharusnya mendapat lebih banyak edukasi, modal dan paparan terkait potensi ekspor dan pasar internasional.
8. Tanaman Obat & Aromatik
Penjualan produk herbal di Indonesia meningkat cukup signifikan seiring berjalannya waktu sejak tahun 2017. Pertumbuhan jamu dari tahun 2017-2022 diperkirakan tumbuh 9.8% setiap tahunnya. Untuk itu bagi para pengusaha UMKM, menyusun perencanaan bisnis jamu bisa dijadikan salah satu ide yang bagus.
Komentar
Posting Komentar