KANDUNGAN BUAH MANGGIS
Buah manggis atau Garcinia mangostana merupakan buah yang banyak ditemukan di daerah tropis, termasuk Indonesia. Buah ini cukup diminati oleh banyak orang karena rasanya yang nikmat dan segar.Tak hanya lezat dan menyegarkan, buah manggis juga kaya akan nutrisi, seperti vitamin B2, vitamin C, serat, folat, magnesium, kalsium, dan xanthones yang diduga berperan sebagai senyawa Antioksidan serta anti radang.
MANFAAT BUAH MANGGIS
1. Menurunkan berat badan
Manfaat buah manggis yang paling populer adalah menurunkan berat badan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi jus manggis 2 kali sehari cenderung memiliki indeks massa tubuh (IMT) lebih rendah.
Hal ini dipercaya karena manggis mengandung zat anti radang yang berpengaruh terhadap peningkatan metabolisme lemak, sehingga bisa dimanfaatkan untuk membatasi berat badan berlebih.
2. Meningkatkan daya than tubuh
Kandungan vitamin C pada buah manggis diduga bermanfaat untuk meningkatkan daya than tubuh. selain itu , antioksidan xanthones dalam buah manggis juga bersifat antikuman sehingga dapat menunjang daya tahan tubuh dalam melawan kuman penyebab penyakit.
3. Mengontrol kadar gula darah
mengendalikan kadar gula darah. Hal ini karena manggis mengandung serat yang mampu menstabilkan kadar gula darah.
Selain kandungan serat dalam manggis, kandungan xanthones pada buah ini juga diklaim mampu menstabilkan kadar gula darah. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efektivitas manfaat ini.
EFEK SAMPING BUAH MANGGIS
1. Dapat memperlambat pembekuan darah
Seperti yang dibahas sebelumnya, buah manggis terbukti dapat memperlambat pembekuan darah pada seseorang yang rentan mengalaminya. Terutama jika buah tersebut dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan tertentu yang meningkatkan risiko.
Mengonsumsi manggis juga dapat meningkatkan risiko perdarahan selama atau setelah operasi. Oleh karena itu, sebaiknya menghindari mengonsumsi manggis ataupun suplemen berbahan manggis setidaknya dua minggu sebelum operasi dijadwalkan.
Seperti yang dibahas sebelumnya, buah manggis terbukti dapat memperlambat pembekuan darah pada seseorang yang rentan mengalaminya. Terutama jika buah tersebut dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan tertentu yang meningkatkan risiko.
Mengonsumsi manggis juga dapat meningkatkan risiko perdarahan selama atau setelah operasi. Oleh karena itu, sebaiknya menghindari mengonsumsi manggis ataupun suplemen berbahan manggis setidaknya dua minggu sebelum operasi dijadwalkan.
2. Dapat menyebabkan asidosis laktat
Mengonsumsi buah manggis atau supemennya secara berlebihan dapat memicu peningkatan asam laktat.
Asidosis laktat adalah kondisi medis yang ditandai oleh penumpukan asam laktat di dalam tubuh. Ini terjadi karena pembentukan pH terlalu rendah dalam aliran darah, sehingga menunjukkan akumulasi asam laktat berlebih di dalam tubuh.
3. Menggangu proses kemoterapi
Penelitian pada hewan telah menunjukkan sifat antikanker dari manggis. Sayangnya, studi pada manusia memang belum dilakukan. Sedangkan, suplemen berbahan manggis masih sering dijual pada pasien kanker.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen ini justru bisa mengganggu perawatan kanker dan memengaruhi kadar gula darah. Dalam laporan lain, suplemen antioksidan tertentu diketahui dapat mengurangi efektivitas terapi radiasi pasien kanker.
Nah, karena suplemen manggis sering dijual dengan mempromosikan antioksidannya, sebaiknya lebih berhati-hati.
Komentar
Posting Komentar